Tampilkan postingan dengan label pramuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pramuka. Tampilkan semua postingan



(baca: gua anak pramuka yang belajar tuk jadi manusia setengah dewa yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan pasti suka menolong, dan rajin menabung, *klo loe semua percaya berarti loe loe semua udah kena hipnotis gua.haaaaaahaha)

Nih cerita gua bersama anak-anak pramuka di hawai mutun, langsung aja yua. Jreeeng jreeng……jib ajib. (klo loe g’ mau baca gua kasih ampau hape BB, barang bekas maksudnya..).ah dari tadi g’ mulai mulai, oke deh nih simak cerita gua *jreeeeeeeeeeng

Hari minggu biasanya gua bangunnya minimal jam 7 tentunya gua solat subuh donk gua kan anak solehah *ngakunya. Abis solat biasanya juga tidur lagi deh. Tapi minggu yang satu ini beda kagak seperti biasanya, tiba-tiba gua punya semangatnya bung Karno yang membara-bara. Gua jadi kagak takut air,*memang bung karno takut air???udah mulai melebar lagi cerita gua, gua persempit lagi dah, laanjut!

Gua kemudian mandi, tidak lupa gosok gigi, abis mandi ku tolong ibu membersihkan tempat tidurku,bantal guling bau pesing siapa yang ngompol??? Gua g’ ngompol looo.
Satu yang bikin gua males keluar-keluar yaitu *jreeeng gua g’ punya baju yang bagus, huft..ya gua pake baju kesayangan gua jeans item plus baju kuning lebar dengan motif bunga-bunga, ya itu baju favorite gua klo gua jalan-jalan, hehe *nyakit deh

Setelah gua siap, langsung gua terbang *tapi boong. Maksudnya gua berangkat dari kosan menuju sanggar kesayangan pramuka madaliyansa. Disana udah banyak yang dating, Alhamdulillah anak pramuka g’ ngareet lagi (baca: ngaret/pake jam karet). Beberapa menit menunggu, akhirnya berangkat juga, naik angkot pakde (angkot langganan pramuka) udah deh umpek-umpekan disana, gua yang udah cantek-cantek jadi g’ cantek lagi deh. Anggkotnya sumpek banget, perut udah kayak di aduk-aduk gitu, untung deh isi perut gua g’ keluar, klo ampek keluar wah wah mau di taro mana muka gua *ya taro di bokong aja.

Setelah berumpek-umpekan di angkot, akhirnya ampe juga, weh ngeliat laut yang terhampar luas *beeee jadi g’ di aduk-aduk lagi perutnya, banyak banget yang di lakuin bareng anak –anak pramuka di sana, gua bagi ja di tiga sesi ya, biar g’ ribet gua ceritanya,

sesi pertama :
sesi yang agak membosankan, di sesi ini acara sambutan sambutan Pembina di lanjutin halal bihalal, trus makan-makan deh *hehe gua suka bagian yang ini.abis itu menjalan kewajiban sebagai anak yang soleha *beeeee yaitu solat dhuhur.
Sesi ke dua :
Sesi permainan +  njebur laut, mantablah pokoknya, seru banget deh, gua dkk (baca:dan kawan) naik banana boat, rasanya kayak terbang *lebayy . lanjut aja deh ke sesi ke tiga, soalnya sesi yang ini panjang banget kalo di certain, dan ada juga bagian yang buat gua malu di sesi ini, ntar gua certain di postingan yang laen ya. *jangan ngambek ah
Sesi ke tiga :
Sesi yang pasti ada di setiap acara. Siapa yang tau hayo???tunjuk kaki deh yang tau!. G’ ada yang tau yaa??? Huuuuh parah. Yairu sesi *jreeeeeeng foto alias jeprat sana jepret sini. Di h hasil jepretannya.
 Cekidot..>>>>



Dikit banget yak..ya ntar gua pasang poto yang laen. Soalnya gua Cuma punya yang ini.jangn ngambek.

Dah deh selesai ceritanya, gua udah bingung mau nulis apa lagi. See you aja deh.
bye bye…..baca tulisan gua yang lain ya..klo g’ baca g’ gua beri ….*ngerii


date Sabtu, 24 September 2011



Jenuh kami duduk di depan teras sekolah  menunggu mobil yang akan membawa Aku dan teman-temanku  ke Bumi Perkemahan di Pakuan Ratu. Walau hari masih agak pagi namun matahar bersinar sangat terik. Bagaikan ikut berpartisipasi menunggu kedatangan sesuatu yang sejak tadi kami tunggu.
Setelah beberapa lama kami menunggu, munculah sebuah moncong mobil berwarna kuning mendekati kami, ternyata mobil yang akan membawa kami ke bumi perkemahan adala sebuah Truk kuning  pengangkat pasir yang catnya sudah banyak yang terkelupas, Tari teman dekatku berbisik kepadaku.
 “perjalanan kita sepertinya akan sangat seru”
Aku hanya tersenyum mendengarya, Aku kira mobil yang akan membawa kami adalah sebuah Mobil Bus dengan fasiitas yang cukup nyaman. Aku tertawa dalam hati. Walaupun begit aku  tetap semangat pergi ke bumi perkemahan itu. Kami berkerjasama mengangkat barang-barang bawaan kami keatas Truk. Regu Putra mengangkat bambu yang akan di gunakan untuk tenda, sedangkan regu Putri membawa tas-tas berisi perlengkapan-perlengkapan.
Setelah barang-barang telah selesai diangkat. Kami berebut naik ke atas truk,
“Hey hati-hati “ucap salah satu guru kami yang sedari tadi mengamati kami.
 Begitu tingginya truck itu sehingga badanku yang kecil perlu bantuan untu naik keatas truk itu. Semuanya berebut ingin berada di bagian depan bak truk itu agar mendapatkan agin yang segar. Aku tidak bisa memenangkan kompetisi itu karna aku yang paling akhir yang naik ke truk itu.
Setelah semuanya siap, dengan di awali sebuah getaran yang kuat yang membuat seluruh badan  kami bergetar truk mulai berjalan meninggakan sekolah kami, kami semuanya bertepuk tangan begitu semangatnya,perlahan-lahan sekolah kami tak tapak dari pandangan mata.
Di perjalanan kami bernyanyi-nyanyi menghibur hati agar tidak terkena mabuk perjalanan, Mengingat begitu jauh perjalanan yang kami tuju. Di tengah perjalanan teman-temanku banyak yang sudah teller, mereka tidur di alas bak yang hanya di alasi tikar. Akirnya aku yang tadi berada di belakang kini bisa berada ke bagian depan truk,  bersama anak laki-laki yang duduk di atas dinding Truk. Di sini terasa sekali kesegara hembusan angin yang di hasilkan oleh Truk yang berjalan sangat cepat.
Beberapa jam kemudian kami melewati jalan berbatu yang membuat Truk kami bergetar-getar sehingga membuat semua isi perut rasanya ingin keluar, ada temanku yang sudah benar-banar teler ia memuntahkaan semua isi perutnya, wajahnya sangat pucat sekali.
“Apalah baru segini aja sudah teler” ucap salah satu anak laki-laki yang memang agak sombong menurutku.
Kami membantunya ada yang memberikannya minyak kayu putik, Ada yang memijat lehernya dan ada pula yang hanya sekedar member semangat. Saat itu terasa sekali rasa kebersamaan kami.
Berjam-jam perjalanan akirnya pukul 10.30 kami sampai di bumi perkemahan pakuan ratu, di sana sudah banyak tenda-tenda yang telah terpasang. Bendera merah-Putih dan bendera Pramuka berdiri megah berjejeran, Yang berkibaran di hembus angin. Kami menurunkan semua barang-barang kami masing, wah begitu senangnya aku saat itu walaupun ini bukan Perkemahanku yang pertama.
Pembina Pendamping kami mencari letak yang nyaman untuk mendirikan tenda namun tidak ada lagi tempat yang tersisa, tempat yang telah kami pesan telah di tempati oleh sekolah lain, karna kami datang agak terlambat. Tempat yang tersisa berada jauh dari posko dan tempatnya dekat dengan WC Umum yang sengaja di buat untuk peserta Perkemahan. Yah terpaksa kami menempati tempat itu,
“Ya sudahlah Kita buat tenda di situ saja” Ucap Pembima Pendamping kami sambari menunjuk tempat yang di maksud. Aku memberanikan diri menyampaikan aspirasiku,
“tapi Kak itudekat dengan WC pastilah nanti kami mencium bau-bau yang tidak enak”bagaimana kalau kita membuat tenda di sana saja” Aku sambil menunjuk sebuah tempat yang dekat dengan posko namun banyak sekali sampah-sampah rumput yang sengaja di buang oleh kelompok sekolah lain.
“Nanti terlalu lama apa bila kita harus memuang sampah-sampah itu terlebih dahulu, sedangan hari sudah semakn siang dan akan segera di adakan Upacara Pembukaan”. Jelas Pembina Pendamping kami yang akrab kami panggil Kak Bay.
 Kami mulai mendirikan tenda dengan di awali menebas rumput-rumput liar yang mengganggu pemandangan. Kami semua berkerja sama tidak ada yang menganggur. Kami membagi tugas, Regu Putra membantu Regu Putri menebasi pohon-pohon, sedangka regu Putri yang membuangnya.
“Semangaat woy”
“Jangan menyerah”
Kami memberi semangat.
Aku juga ikut membantu mereke aku mulai pertama kerjaku dengan membuang sampah rumut-rumput ke dekat WC umum. Nasibku naas sekali, baru saja memulai kerja aku sudah menginjak kotoran manusia yang masih hangat. Tari memberi tahuku,
“Wah, ada yang tidak beresdengan sepatumu”
Aku keheranan,
“ada apa?”
“Ada warna asing berada di sepatu mu”
Aku melihat ke sepatuku, terkejutnya aku
“wah sial sekali nasibku, baru saja memulai kerja sudah dapat sial”
Aku kemudian lari menjauh dan membersihkan sepatuku hanya dengan rumut kering yang ada di sekitarku, karna tidak ku temuan sumber air di sana. Kemudian aku kembali mealnjutkan pekerjaanku tentunya dengan lebih hati-hati jangan sampai menginjak untuk yang kedua kali, ku lihat Tari senyum-senyum kepadaku aku jadi malu di buatnya.
“kenapa kamu Tari?” Tanyaku penasaran.
“Tidak, hanya lucu saja melihatmu”
“Jangan beri tahu kejadian kepada orang lain ya!”. Bujukku dengan muka khawatir.
“Tenang saja, rahasiamu aman bersamaku” Ia meyakinkanku.
Setelah tenda berdiri kami beristirahat sejeak melemaskan pinggang. Sambil membuka bontot yag kami bawa dari rumah.
“Wah enaknya, sudah dari tadi aku menahan lapar” kata Putri yang berbadan agak gemuk.
“kalau kamu mah lapar terus” Godaku.
“Ha ha ha…………..” Kami tertawa barsama-sama.
Malam hari begitu terasa sangat dingin, membuat mata ini tidak kuat lagi untuk menjalankan tugasnya, begitu juga teman-temanku, mereka sudah pada tidur walau hanya dengan selimut  tipis yang tidak mampu mengusir hawa dingin.
Ketika tengah malam aku terbangun dari tidurku, perutku rasanya seperti di aduk-aduk, melintir kesana kemari, aku membangunan tari sahabatku.
“Tari Tari Tari” begitu nyenyaknya dia tidur hingga aku bangunkan dia sampai tiga kali.
“Ada apa?” Dia bangun setengah sadar.
“Perutku sakit sekali, sepertina ingiku keuarkan isinya” Katakusambil memegang perut.
“Oh kamu mau beol? Memang ada air?”
“gak ada aku” Menggelengan kepala.
“Ya udah pakai air minumku saja” Sambil mengeluarkan segelas air minum kemasan dari tasnya.
“Hah . . .? Hanya itu?, Ya sudahlah gak papa”.Aku di ujung kepasrahanku
“Temani akuya!”rayuku.
“Ya ya…tenang saja” Kami bangun menuju WC umum yang letaknya tidak begitu jauh. Hanya dengan di temani Tari dan senter kecil yang keterangannya di ragukan.
Setelah beberapa menit,
“Wah. . .lega, hehehe”
“Kamu jorok ya? Cebok hanya dengan segelas air.hehehe”Goda Tari
“Ga’ papa lah,inikan darurat”
“Ha. . .ha. . .ha. . .”kami tertawa baersama. Kemudian kami melanjutkan tidur.
Pukul 04.00 pagi kami sudah bangun,  kami mengikuti senam bersama di depan posko yang di adakan oleh panitia perkemahan. Kemudin dilanjutkan solat subuh berjmaaah. Kami siap menghadapi hari ini. Kami tau pasti hari ini sangat menyenangkan, mendapatkan pengalaman baru, dan pastinya teman baru juga, kami bersama melewati tantangan yang menghadang, lewati hari-hari di perkemahan ini dengan semangat kebersamaan. Bagaikan si penagih ilmu yang siap menerima sebuah pengalaman, tantangan, yang akan kami hadapi bersama.
 Inilah hari Pertama kami di bumi Perkemahan Pakuan Ratu, yang kami hadapi penuh semangat.


date


Hai cemua, apa kabar????
(*basi yah….hehehe. tapi g’ papalah)

Mulai aja deh….next>>>
hari ini bener-bener menyenangkan, menggembirakan, memuaskan, trus apala lagi ya???
ya pokoknya yang bagus bagus deh. Suaraku ampe abis (tapi bo’ong, Cuma serek-serek gitchu) gara-gara nyanyi dan yel-yel selama dua jam g’ berhenti-berhenti sambil teriak terik plus jalan kaki (kerennya: jakil or jalan sikil) kayak orang stress di lapangan saburai. Ya tentu gua g’ setres lah nyanyi-nyanyi sendiri, gua dkk (apaan coba’ dkk?? alias dan kawan-kawan) lagi lomba gerak jalan dalam rangka memperingati hari ulang tahun pramuka ke-50. Wew?? Udah tua ya pramuka itu, ya tentu pass ibu gua lahir pramuka aja belum ada *lhoo g’ ada hubungannya oon.

Back ke lomba,
Semua mata seakan semuanya tertuju kea rah gua(wah GR g’ abis-sbias hah). Haha ya g’ lah. semua mata ngeliat ke depan g’ mungkin ngeliatin gua, gua kan bukan artis dan gua g’ ngeksis gitchu. Pas lomba suara peserta udah kayak orang demo di tugu monas, semuanya teriak-teriak, tapi gua dkk g’ kalah kuat suaranya, suara plus semangan gua dkk ngalahin group band the changcuters yang nyayinya bisa memecah gendang telinga.hehe itu group kalah satu level ma gua dkk.

Ni loh yel yel MANSA…mau tau????
okelah cekidot.
(jangan merem)

HA me haaaaaaaaaaaaaaaa…………………………………….
HA….HA….HA…
Gubrak abis HA!!
Sikat abis HAaaaaaaaaaaaaaaaaawas……!!!
Kanan kiri awas!!!
Mansa mau lewat!!!
Was awas, MANSA mau lewat
Was awas, MANSA mau lewat
Was awas, MANSA mau lewat

Masih banyak sih yel-yelnya, tapi kapan-kapan aku post deh J
Hehe

Pas udah nyampe ke tujuan, gua dkk g’ langsung istirahat, semangat masih membara bagaikan api di kompor gas. Gua dkk tetep aja yel-yel di tengah lapangan padahal tuh lapangan puanas banget kayak sinar matahari,*memang panas matahari oon.ohhh
Gua dkk gabung ma group cowok, dan adu yel-yel. Weh seru banget deh suaranya jadi meningkat ke level tertinggi hehe, dan semua pasang kaki mata ngeliatin aksi kami, sampek ngiler-ngiler (tapi boong.ahahaha kana tipu lagi deh).setelah menit-menit yang mengasikkan berahir, gua dan teman-teman istirahat, menikmati hidangan sayur randang plus ayam gureng plus lemang plus es dugan segelas air mineral dan roti tawar. Haah itu doank??. Tapi g’ papa deh tetep enak ko’ soalnya bareng-bareng ma temen tercinta *co cweet.

Cetelah kenyang (belum kenyang sih), gua dkk ngeksis gitchu, ngeluarin hp trus poto-poto deh. (udah jadi budaya deh pokoknya, dimana saja dan kapan saja siap kamera dan jeepret sana jepret sini). Huft tapi gua Cuma kena jepretnya dikit doank, cz gua yang jadi tukang jepretnya,,huft nyakit dah.

I think that’s all yaa, dari tadi udah ngoceh aja .thanks udah baca ni curhat gua, kapan-kapan gua pasang hasil jepretannya,
J
calam ya…..
Byeee ..L

date